Minggu, 21 Maret 2010

Karma Netha

By. Reno Raditya
kimmy : “kalo sama cowok itu mau nggak??”
kimmy menunjuk cowok berpenampilan biasa yang lagi antri depan kasir.
netha : “nggak deh, sangat amat teramat nggak level. Kamu kan tau sendiri saya seperti apa, jadi nggak mungkinlah kalo saya jadian sama cowok biasa kayak dia”
kimmy : “emang criteria cowok kamu itu kayak gimana sih neth??”
netha : “ya kayak alan dong, tinggi, putih, bersih, cakep, tajir, pokoknya jadi rebutan semua orang deh”
kimmy : “sesempurna itu??”
netha : “ya iyalah, emang kamu pikir gampang apa pacaran sama netha?? Butuh banyak pengorbanan”
kimmy : “wah, kalo misalnya ada yang mau deket sama kamu musti siap modal dong??”
netha : “pastinya..”
kimmy menghela nafas sejenak, dia nggak tahu harus berkomentar apa dengan tingkah laku sahabatnya itu. Memang, netha adalah salah satu anak orang terkaya didaerahnya. Tapi bukan berarti, dengan keadaaannya itu dy bisa dengan mudah menganggap enteng orang lain.
Kimmy : “kamu butuh apa lagi net?? Perasaan, ini aja sudah lebih dari cukup deh??”
Netha : “kayaknya saya masih butuh 1 sunblock lagi, soalnya kan nanti kita mo diving disana. Takut ntar kulit saya malah gosong gara – gara kehabbisan sunblock.”
Kimmy hanya tersenyum dalam hati, dia nggak pernah habis pikir apa jadinya kalau ternyata dia ditakdirkan hidup selamanya bersama wanita seperti netha. Dengan berkhayal aja sudah membuat dirinya bergidik, apalagi kalo terjadi beneran.
Kimmy : “tiiiiidaaaaaaaaaaaaaakkkkkk”
Netha : “kim… kimmy… kimmy.. kamu kenapa sih??”
Netha menguncang – guncang tubuh kimmy yang lagi asyik melamun,.
Kimmy : “eh.. iya… ya.. ada apa??”
Netha : “kamu melamun yah??”
Kimmy hanya senyum.
Tiba – tiba ponsel netha bordering..
Netha : “tunggu bentar ya beby, saya lagi dikasir sama kimmy. Ini juga sudah mo selese kok, baby yang sabar yah nunggunya”
Netha kembali memasukan ponselnya dalam tas jinjing yag dibawanya.
Netha : “buruan yuk, baby udah nunggu diparkiran”
Kimmy hanya mengekori netha yang berjalan ala supermodel, dengan membawa setumpuk barang belanjaan netha terus mengikuti gadis centil itu.

(jeda sound)
Netha : “baby pelan – pelan dong, netha bisa jatoh kalau gini caranya.
Alan memapah netha untuk naik ke perahu pesiar yang akan mereka gunakan ke pulau derawan.
Netha : “duh baby, tangan netha lecet neh gara – gara kesenggol tembok itu”
Alan kembali meladeni sikap manja netha yang tidak jelas itu.
Kimmy : “cengeng banget sih jadi cewek, lama – lama ngejengkelin juga” (suara dalam hati)
Kimmy membantu alan menaikan barang bawaan netha kekapal.

(jeda sound)
Perahu pesiar yang mereka tumpangi harus menempuh sekitar 45 menit perjalanan untuk mencapai pulau derawan..
Karena ombak yang tidak begitu bersahabat, Netha pun mabuk laut.
Kimmy : “kamu nggak papa kan”
Netha hanya menggelengkan kepalanya dan tanpa sadar netha oleng dan menjatuhkan kepalanya kepundak salah satu penumpanng yang berada tepat disampingnya.
Netha : “sorry mas, saya nggak sengaja”
Dimas : “ng..nggak..nggaak papa kok, mmm.. mbak.. titidur aja..”
Netha bangkit dan semakin medekati kimmy.
Kimmy yang lagi asik mendengarkan lagu dr ipodnya, langsung berbalik kearah netha.
Kimmy : “kamu kenapa neth??”
Netha kembali menggeleng dan tersenyum kearah kimmy dan kemudian berbalik kembali kearah dimas sambil tersenyum.
Karena canggung, netha langsung mengalihkan wajahnya kearah alan yang sudah sempoyongan sedari tadi.
Netha merasa kesal dengan alan, sebagai pacar harusnya dia membantu netha yang sudah mabok laut bukannya malah terkapar seperti itu.
Netha : “alaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnn” (teriaknya dalam hati)

(jeda sound)
Netha : “semua kok pada sibuk sih??” (umpatnya dengan suara berbisik)
Netha kembali memandangi kimmy yang sekarang berganti posisi ngobrol dengan cewek disebelahnya dan alan yang masih saja sempoyongan karena mabok laut.
Netha : “saya juga mabok, tp nggak segitu – gitu banget” (umpatnya dengan suara berbisik)
Dimas : “maaf mbak, ada yang bisa saya bantu?? Sepeprtinya wajah mbak pucat, mbak sakit yah??” (dengan suara gagap)
Netha tersentak kaget tiba – tiba cowok gagap itu menegurnya.
Netha : “nggak kok, saya nggak apa – apa”
Dimas : “tapi mbak kayak nggak enak badan?”
Netha hanya diam.
Netha : “saya bisa pinjam minyak anginnya nggak??”
Dimas menyodorkan botol kecil yang ada digenggamannya.
Tiba – tiba saja perahu pesiar yang mereka tumpangi berhenti disebuah pulau, dan awak kapal langsung mengabarkan sesuatu kepada penumpang.
ABK : “kami dari pihak KM. Telaga Mas mohon maaf kalau perjalanan anda sedikit terganggu, saat ini kami terpaksa berhenti disini untuk perbaikan. Karena kapal kami sedanga mengalami kerusakan kecil”
Netha bangkit tanpa menghiraukan alan, sementara kimmy sibuk dengan ngobrol dengan teman barunya.
Tanpa aba – aba, dimas juga mengikuti netha yang turun dari perahu.
Netha berjalan diatas pasir putih, sembari menikmati keindahan pantai pulau yang tidak bernama itu.
Dimas : “maaf mbak, saya menggangu lagi” (gagap)
Netha : “iy, ada apa mas”
Dimas : “saya hanya mau kenal aja sama mbak, nama saya dimas” (gagap)
Netha : “saya netha”
Dimas : “mbak sendiri aja yah? Soalnya dari tadi saya perhatikan mbak cuman sendiri”
Netha : “nggak kok, saya dengan temen dan pacar saya. Mereka lagi sibuk kali, makanya saya cuman sendiri”
Tidak terasa, sudah hamper 15 menit mereka ngobrol. Netha merasa nyaman dengan kedekatan itu, karena dimas tipikal cowok yang bisa menyayangi dan menghargai cewek.
Tanpa mereka sadari, seoarang ABK mendekat.
ABK : “ silahkan naik kekapal, perbaikan seudah selesai. Kami akan segera melanjutkan perjalanan menuju pulau derawan”
Netha dan dimas beriringan naik kembali kekapal, sementara kimmy hanya bengong melihat kedekatan netha yang sangat langka terjadi itu. Alan pun tersadar dari tidurnya..
Saat berada dikapal, netha langsung mendekati alan.
Netha : “kayaknya saya sudah nggak butuhin kamu lagi, soalnya kamu juga nggak bisa diharepin. Sekarang saya sudah menemukan seseorang yang bisa menyayangiku dengan tulus. Dan kita putus….”
Netha langsung meninggalkan alan yang terkulai lemas, dan mendekati dimas yang duduk didekatnya kimmy.
Kimmy : “kamu jadian sama dia??”
Netha hanya mengangguk.
Kimmy : “tapi dia kan??”
Netha : “udah, kamu diem aja. Pokoknya saya nggak mau diganggu kali ini, termasuk kamu dan alan. Ngerti..”
Kimmy langsung terdiam, dan dia tidak menyangka kalau cewek sekelas netha bisa dekat dengan sosok seperti dimas yang bagi kimmy sangat teramat banyak memiliki kekurangan. Apa ini karma buat netha??? Atau memang jalan cinta yang ditakdirkan buat netha??